Lawangsewu – Sekolah Luar Biasa ( SLB ) Semarang pamerkan hasil karya dari anak didiknya. Batik Cipratan merupakan hasil dari kreatifitas murid tuna grahita.
Banyak karya yang dipamerkan di stand SLB Semarang. Semuanya murni hasil karya dari murid-murid SLB. Produk yang ditampilkan di antaranya adalah jilbab sulam benang, tutup kulkas sulam pita, keripik ikan wader, dll.
Karya yang dipamerkan tak hanya hasil dari murid SMA, melainkan hasil karya murid SMP. Memang, anak-anak di SLB difokuskan untuk pelatihan keterampilan, mengingat keterbatasan mereka dalam menangkap yang diterangkan oleh guru bidang akademik. Meski begitu, mereka sangat mudah menyerap apa yang diajarkan oleh guru mereka.
“Akan ada wacana untuk pembuatan rumah inspirasi oleh Kepala Sekolah SLB Semarang, Drs Ciptono Jayin,” papar Ani Kusumawati, guru boga. Rumah inspirasi akan mewadahi para murid yang memiliki kreatifitas tinggi. Mengingat, setelah lulus nanti, banyak lapangan kerja yang tidak menerima murid lulusan SLB.
Siti, guru busana juga menjelaskan bahwa kebanyakan sulam benang dan pita, adalah hasil karya dari anak-anak tuna grahita. Sedang SLB memiliki slogan “keterbatasan bukanlah akhir dari segalanya”. Terbukti dari beberapa siswa yang diekspose oleh media, karena faktor prestasi. Siti Nur latifah, salah satunya. Lulusan SLB Semarang ini mendapatkan beasiswa bidikmisi 2012, karena prestasinya. Kini Ifa, sapaan akrabnya, kuliah di Universitas Brawijaya, Malang.
Bahkan, ada program talkshow TV menayangkan kehebatan anak-anak lulusan SLB Semarang. Beberapa di antaranya adalah, Kick Andy, Hitam putih, dan beberapa talkshow lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar